Pada kegiatan belajar 3 ini, Anda akan mempelajari hubungan antara gaya gesekan dengan sifat-sifat benda dan lingkungannya. Disamping itu Anda juga akan mempelajari hukum-hukum gaya sesuai hukum Newton yang berlaku untuk gesekan antara dua buah permukaan benda yang saling bersentuhan. |
gar balok dapat bergerak, maka gaya dorong yang Anda berikan harus lebih besar dari gaya geseknya yang menghambat balok kayu untuk tetap diam. Pada kondisi ini, ada tiga kemungkinan yang terjadi pada balok kayu yaitu: pertama, balok belum bergerak (diam) meskipun Anda telah memberikan gaya dorong F terhadap balok kayu. Ini terjadi bila gaya dorong yang Anda berikan jauh lebih kecil dari gaya hambatnya (geseknya). Kedua, balok kayu tepat akan bergerak (mulai bergerak) jika besar gaya dorong F sama dengan gaya hambatnya. Ketiga, balok kayu yang bergerak setelah anda memberikan gaya dorong F yang jauh lebih besar gaya hambatnya. Ketiga, balok kayu bergerak jika gaya dorong F yang bekerja pada balok kayu lebih besar dari gaya yang menghambatnya. Ketiga kondisi ini secara metamatis dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan: 1) F < fs maka benda tetap diam 2) F > fs maka benda tepat akan bergerak (mulai bergerak) 3) F > fs maka benda bergerak Secara definisi untuk benda yang tetap diam disebut sebagai gaya gesekan statik (fs). Pada saat benda tepat akan bergerak, maka pada keadaan ini gaya gesekan statik bernilai maksimum demikian pula nilai koefisien gesekan statiknya dinamakan koefisien gesekan statik maksimum ( |
Vampire
-
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
For other uses, see Vampire (disambiguation).
[image: This article is semi-protected.]
*The...
15 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar